loading...
loading...
Sang mertua dan suami pun berusaha membujuk sang istri untuk mengaborsi anak
keduanya, tetapi sang istri tidak mengindahkannya. Dia memutuskan untuk melahirkan anak keduanya, walaupun sang dokter telah mengatakan bahwa dia terkena kanker serviks dan tidak bisa hidup lebih dari 40 tahun.
Semenjak tahun lalu, sang ibu mertua menyuruh menantunya untuk menabur beras di jalanan, dan ketika ditanya untuk apa, sang ibu mertua tidak mengatakan apa-apa selain bahwa itu baik untuk kesehatannya. Sang menantu ini pun tetap melakukannya selama setengah tahun sampai pada suatu malam, ketika si menantu sedang menaburkan beras di jalanan sesuai dengan perintah sang mertua, dia bertemu dengan tetangganya.
Ketika tetangganya melihat sang menantu menaburkannya, dia pun bergumam tidak jelas sampai pada akhirnya sang menantunya menghampirinya dan bertanya langsung kepadanya. Tetangganya ini pun langsung berkata, "Ibu mertuamu itu orang yang baik, beras ini pasti langsung dia berikan kepadamu kan?" Sang menantu pun menganggukkan kepalanya, "Kamu tahu gak kalau menurut cerita nenek moyang, nabur beras di jalanan ini merupakan salah satu cara untuk meminjamkan nyawa. Kalau ada orang yang dengan senang hati memberikan beras hasil rendamannya sendiri kepadamu untuk kamu taburkan di jalanan, itu artinya orang yang memberikan beras itu sedang meminjamkan nyawanya untukmu."
Setelah mendengar perkataan tetanggannya ini, si menantu ini pun sangat kaget hingga meneteskan air matanya. Ibu mertuanya benar-benar orang yang sangat baik. Sejak ibu mertuanya tahu bahwa menantu menderita penyakit kanker, setiap pekerjaan rumah dikerjakan oleh si ibu mertua setiap hari sehingga sang menantu pun bisa beristirahat dengan baik di rumah. Dan sekarang sang ibu mertua menggunakan cara ini supaya sang menantu bisa tetap bertahan hidup. Walaupun cara ini terlihat seperti cara yang tidak masuk akal, tetapi bagi para petani seperti ibu mertuanya ini, ini adalah cara terbaik yang bisa dilakukannya untuk menyelamatkan nyawa menantunya.
sumber : http://www.duniamuslim. id/2017/08/ternyata-alasannya-ibu-mertua-ini.html
loading...